Skuad pemain, Sejarah dan Jadwal Pertandingan Chelsea 2020

Sejarah Chelsea

Golkil.com – Chelsea didirikan pada tahun 1905 oleh Gus Mears, seorang pengusaha Inggris yang sebelumnya membeli Stadion atletik Stamford Bridge dengan rencana mengubahnya menjadi lapangan sepak bola. Ide aslinya adalah menyewanya ke klub yang sudah ada, namun setelah kesepakatan dengan Fulham FC dihentikan, ia mendapat ide untuk memulai klub baru.

Chelsea terbukti menjadi hit dengan pendukung lokal dan memantapkan dirinya sebagai klub terbesar di ibukota. Pada akhir tahun 1910-an, Klub ini menjadi yang pertama di Britania dengan jumlah penonton 40.000.

Jumlah kehadiran yang besar membuat “The Pensioners”, julukan untuk tim, ke salah satu klub terkaya di negeri ini dan memungkinkan untuk membayar pemain terkenal. Chelsea juga menjadi rumah bagi pemain non-Inggris pertama di Football League, seorang Denmark Nils Middelboe, yang tiba di klub pada 1913.

Namun, lima dekade pertama dari keberadaan klub ini tidak berbuah manis. Tim ini hanya berada antara Divisi 1 dan divisi 2. Namun, dalam dekade kedua mereka, mereka berhasil mencapai final Piala FA untuk pertama kalinya.

Gelar liga pertama mereka di 1955 adalah kejutan bagi semua orang, Namun keberhasilan yang tak terduga ini tidak cukup untuk mengubah nasib mereka.

Pertengahan tahun 60-an Chelsea di puncak popularitas mereka, dengan banyak selebriti nama besar menjadi tamu reguler di Stamford Bridge. Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, Klub ini dipandang sebagai pesaing aktual. Setelah mendapatkan Piala Liga pertama mereka di tahun 1965, kemudia diikuti dengan meraih Piala FA di 1970 dan Piala Winners di 1971.

Ternyata, itu adalah trofi terakhir mereka untuk sementara waktu. Chelsea mengalami kesulitan keuangan karena pembangunan kembali Stamford Bridge dan meningkatnya Hooliganisme di antara fans klub. Selama beberapa dekade berikutnya, tidak banyak hasil yang didapat. Pejabat klub mati-matian berjuang untuk menghindari kebangkrutan. Kepemilikan keluarga Mears terganggu ketika klub dijual untuk jumlah simbolis £1 kepada pemilik baru Ken Bates di 1982.

Klub kembali menjadi sorotan setelah penunjukan Ruud Gullit sebagai Player-Manager. Dengan membawa bintang liga Italia waktu itu, Gianluca Vialli dan Gianfranco Zola, Chelsea menjadi salah satu klub paling menarik untuk di lihat dalam sepak bola Inggris. Mereka mencapai beberapa keberhasilan dengan dua kemenangan FA Cup di 1997 dan 2000 dan Piala Liga kemenangan di 1998. Mereka juga mengklaim Piala Winners ‘ Cup kedua di 1998 dengan mengalahkan Stuttgart 1-0 di final.

Chelsea pada periode ini merupakan tim yang sangat didominasi oleh pemain asing. Tidak ada pemain Inggris dalam sebuah pertandingan Boxing day; Para pemain mereka adalah: Ed de Goey (Holland), Albert Ferrer (Spanyol), Frank Lebouef (Perancis), Emerson Thome (Brasil), dan Petrescu (Rumania), Celestine Babayaro (Nigeria), Gus Poyet (Uruguay), Didier Deschamps (Perancis), Roberto Di Matteo (Italia), Gabriele Ambrosetti (Italia) dan Tore Andre FLO (Norwegia).

Miliarder Rusia menjadi pemilik baru klub

Pada 2003, Chelsea seketika berubah drastis ketika klub tersebut dibeli oleh miliarder Roman Abramovich. Pemilik baru segera memimpin Chelsea ke era stabilitas keuangan dan melunasi sebagian besar hutang klub. Roman juga menghabiskan jumlah uang yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mendatangkan bintang-bintang Sepakbola saat itu. Kedatangan José Mourinho sebagai pelatih, Chelsea memulai era baru dan mulai memperoleh banyak gelar bergengsi. Di bawah manajer Portugis yang kontroversial itu, Chelsea memenangkan gelar liga utama di tahun 2005 dan 2006, serta dua Piala Liga di 2005 dan 2007 dan Piala FA di 2007.

Setelah Mourinho meninggalkan klub karena sejumlah perselisihan dengan Abramovich, Chelsea terus menjadi kekuatan yang dominan dalam sepak bola Inggris, memenangkan satu gelar liga Premier Inggris, dua Piala FA, Liga Champions dan Liga Eropa dalam enam tahun ke depan.

Saat ini klub yang berjulukan The Blues ini di bawah kepemimpin Frank Lampard sedang berjuang untuk mengembalikan kejayaan tim dengan mengandalkan skuad muda. Ditinggalkan pemain bintang seperti Curtois, David Luiz dan Eden Hazard dan terkena larangan transfer menjadi berkah bagi pemain mudanya untuk menunjukkan kualitas.